Archive | 29 April 2010

Gempa Susulan Diwaspadai Warga Garut


Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu malam mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan berintensitas tinggi, yang sempat terasa guncangannya berlangsung dini hari meski pusat gempa di kabupaten Tasikmalaya.

Gempa tektonik berkekuatan 5,1 pada skala Richter (SR) tersebut, sebelumnya terjadi Rabu sekitar pukul 02.15 WIB, ungkap warga kecamatan Tarogong Kidul termasuk diakui Sam Anwar(29).

Dari informasi Badan Meteoreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukan pusat gempa terjadi di kedalaman 15 km, pada posisi 8,36 derajat Lintang Selatan (LS) dan 107,82 derajat Bujur Timur (BT) maupun sekitar 122 km lepas pantai barat daya Tasikmalaya.

Penduduk perkotaan Garut, juga menyatakan akan intensif melaksanakan piket ronda malam secara bergiliran, menjaga terjadinya berbagai kemungkinan, meski diupayakan tetap waspada namun tak menimbulkan kepanikan yang mereka nilai tak perlu.

Hal itu juga mengemuka dari beberapa Ketua RW di beberapa kelurahan, termasuk Abah Amin(43) seraya menyatakan, warganya telah diserukan agar tetap waspada tetapi jangan cepat mengalami kepanikan, katanya.sumber ANTARA News

Kekeringan Landa 94.603 Hektare Lahan di NTT


Kupang – Lahan pertanian tanaman pangan seluas 94.603 hektare di 17 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur gagal panen menyusul kekeringan akibat curah hujan yang tidak menentu sejak Januari 2010.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Lapangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nikolaus Bala Nuhan, di Kupang, Rabu, mengatakan, data sementara itu yang diolah dari laporan tim pemantau masalah kekeringan ke 21 kabupaten/kota awal April.

Dia mengatakan, laporan tim pemantau menyebutkan 17 kabupaten mengalami gagal panen yang sangat parah.

Luas lahan pertanian yang gagal panen tersebut, katanya, terdapat di 1.223 desa di 161 kecamatan dengan jumlah rumah tangga petani mencapai 205.655 kepala keluarga (KK) atau 494 ribu 980 jiwa.

Lahan gagal panen tersebut meliputi, padi 22.995 hektare, jagung 59.518 hektare, umbi-imbian 8.135 hektare dan kacang-kacangan 3.995 hektare.

Nuhan menambahkan, dari 17 kabupaten/kota itu, yang mengalami kekeringan terparah berakibat pada gagal panen adalah Sumba Timur dengan luas lahan 19.712 hektare, Belu 9.854 hektare, dan Rote Ndao 8.858 hektare.

Menanggapi masalah tersebut, anggota Komisi D DPRD NTT, Kasintus Prolakmasi Ebu Tho, meminta pemerintah provinsi melakukan tindakan darurat untuk atasi kesulitan pangan, antara lain menyalurkan bantuan beras.

Ebu Tho mengatakan, dalam jangka panjang, pemerintah perlu mempercepat pelaksanaan proyek-proyek pembangunan dengan lebih mengarah pada padat karya, sehingga masyarakat dapat mengambil manfaat proyek-proyek tersebut untuk membeli pangan.sumber ANTARA News

Gelombang Dibarat Daya Enggano Tiga Meter


Bengkulu Gelombang laut di perairan Samudra Hindia Barat daya Enggano 12 jam ke depan diperkirakan antara dua meter sampai tiga meter.

Analisis cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Stasiun Klimatologi Kelas II Pulau Baai Bengkulu M Nasir Kamis menjelaskan, gelombang setinggi itu biasa membahayakan semua jenis perahu nelayan, tongkang, tugboat dan roro,

Dia menjelaskan, angin dan tinggi gelombang di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu bertiup dari arah Tenggara sampai Selatan dengan kecepatan antara 10-20 knot, sedangkan tinggi gelombangnya berkisar antara 1,5 meter hingga 2,5 meter.

Sedangkan gelombang laut di perairan Bengkulu tingginya diperkirakan antara satu meter sampai 2,5 meter, sedangkan angin bertiup dari arah Tenggara sampai Barat daya dengan kecepatan antara 05-15 knot.

Mengenai cuaca di wilayah Bengkulu diperkirakan cerah hingga hujan ringan, suhu udaranya berkisar antara 24-32 derajat celcius dan kelembabannya antara 65-95 persen.

Dia menambahkan, angin di wilayah perairan di Provinsi Bengkulu dan sekitarnya umumnya dari arah Tenggara sampai Barat daya dengan kecepatan antara 05-20 knot.

Kondisi tersebut memberi peluang pertumbuhan awan dan hujan di perairan Bengkulu dan Samudra Hindia Barat Sumatera, katanya.sumber,ANTARA News