Archive | 15 April 2010

Banjir Meluas, Cagub Sebar Sembako


, Martapura: Banjir di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dari pantauan SCTV, kian meluas. Selain merendam ribuan rumah penduduk di sejumlah kecamatan, puluhan desa berikut lahan pertanian juga turut tergenang. Banjir terparah yang melanda Martapura adalah wilayah Kecamatan Martapura Barat. Sedikitnya puluhan desa terendam dan ribuan rumah sudah sepekan ini tergenang air.

Sementara di Jalan Pedesaan dan Jalan Kecamatan, tinggi air mencapai lutut orang dewasa. Desa yang paling parah terendam air adalah Desa Keliling Benteng, Desa Logselong, Sungai Tabuk, Melayu, Kecamatan Martapura Timur. Akibat banjir yang berlangsung selama sepakan ini, warga desa terpaksa menganggur karena tidak bisa bekerja menggarap lahan petanian mereka.

Banjir disebabkan hujan yang turun terus mengguyur wilayah Kalsel hingga Sungai Martapura meluap. Ditambah lagi, air kiriman dari Pengunungan Meratus yang mengalir dari Sungai Pengaron. Saat ini warga belum menggungsi, namun dipastikan banjir masih terus berlangsung karena hujan tak kunjung berhenti.

Banjir ini dimanfaatkan Calon Gubernur Kalsel Dr. Zairullah Azhar untuk tebar pesona. Sembako pun disebar untuk menarik simpati. Lumayanlah warga pun menjadi sedikit terhibur di saat kesulitan mendapatkan bahan makanan,sumber,Liputan6.com

Banjir Bandang Hantam Ratusan Rumah di Bone


Bone: Banjir bandang menghantam ratusan rumah di Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone, Sulawesi Selatan, Rabu (14/4). Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat warga yang tertidur panik. Sebagian harta benda tidak bisa diselamatkan karena terbawa arus. Banjir dengan ketinggian satu meter membuat aktivitas warga terganggu.

Para korban mengaku wilayah mereka memang menjadi langganan banjir. Namun tidak adanya perhatian pemerintah membuat warga selalu berada dalam kecemasan setiap datangnya musim penghujan. Selain mengharapkan bantuan, warga meminta pemerintah daerah segera melakukan langkah antisipasi sebelum banjir susulan datang.sumber,Liputan6.com

Belasan Perahu Dihancurkan Gelombang Tinggi


, Mamuju: Belasan kapal nelayan di pesisir Kota Mamuju, Sulawesi Barat, hancur akibat dihantam gelombang setinggi tiga meter yang melanda perairan di wilayah ini, sejak Rabu (14/4) kemarin. Setelah istirahat beberapa hari akibat cuaca buruk, kini para nelayan disibukkan dengan kegiatan mengevakuasi kapal-kapal mereka.

Namun cuaca buruk membuat para nelayan sulit mengevakuasi kapal-kapal tersebut. Hinggagelombang tinggi membuat mereka tidak bisa berbuat banyak. Upaya gotong-royong yang dilakukan pun seakan sia-sia.

Kaco, misalnya. Meski telah dibantu para nelayan lain, ia belum juga berhasil menyeret kapalnya terbalik dan rusak ke daratan. Padahal, kapal tersebut merupakan satu-satunya sandaran hidup keluarganya.

Saat ini, para nelayan bukan hanya cemas karena tidak bisa melaut. Tapi, mereka kesulitan memperbaiki atau membeli kapal baru yang harganya tidak murah. Bahkan, mereka juga khawatir rumah mereka bakal menjadi sasaran gelombang tinggi.sumber,Liputan6.com

Banjir Rendam Empat Kecamatan di Kalsel


Banjarmasin Banjir besar di Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan sejak Rabu (14/4) pagi kemarin, sampai sekarang masih merendam rumah 600 keluarga di empat kecamatan.

Menurut Wakil Bupati Balangan Ansyarudin yang berada di lokasi kejadian Kamis, banjir itu merupakan banjir terbesar dalam dua tahun terakhir.

Di Kecamatan Juai banjir telah menggenangi Desa Gelombang, Teluk Bayur, Mungkur Uyam, Juai, Wonorejo dan Buntu Karau.

Di Kecamatan Halong, banjir menggenangi Desa Penyambaran, Bangkal Baruh dan Binjau, sedangkan di Kecamatan Paringin Selatan menggenangi Desa Baruh Bahino Dalam dan Murung.

Sementara di Kecamatan Tebing Tinggi banjir merendam wilayah Desa Abuin dan Mayano.

Berbeda dengan Kecamatan Halong, Paringin Selatan, dan Tebing Tinggi yang mulai surut, banjir di kawasan Juai justru meninggi karena kawasan itu berada dalam dataran yang lebih rendah.

Air setinggi dada orang dewasa masih menggenangi sebagian jalan kabupaten dan jalan provinsi di Kecamatan Jaui sepanjang empat kilometer, selain menggenangi rumah-rumah warga.

Rumah warga yang tergenang hingga 1 hingga 1,5 meter, penghuninya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir juga merendam sekitar 30 hektare lahan pertanian dan perkebunan warga di kecamatan tersebut, sehingga kini masyarakat tidak bisa lagi menyadap karet.sumber,ANTARANEWS

Tentang, Taruna Siaga bencana Indonesia(TAGANA)


TAGANA, adalah suatu organisasi sosial yang bergerak dalam bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang berbasiskan masyarakat. Pembentukan TAGANA merupakan suatu upaya untuk memberdayakan dan mendayagunakan generasi muda dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis masyarakat. Keberadaan TAGANA selama seitar 4 tahun ini telah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bencana dan kegiatan kesejahteraan sosial yang akhirnya menjadi salah satu organisasi yang diterima oleh masyarakat.

Selain itu hampir semua anggota TAGANA telah mengikuti pelatihan dibidang penanggulangan bencana dan bidang kesejahteraan sosial, menyebabkannya mampu melaksanakan aneka peranan di bidang penanggulangan bencana. Sebagai suatu organisasi, TAGANA mampu mengembangkan program dan kegiatannya secara berkelanjutan.

VISI TAGANA :
Menjadikan TAGANA sebagai relawan Penanggulangan Bencana berbasis masyarakat yang bermartabat dan handal di bidang bantuan sosial.

MISI TAGANA :

1. Membekali keahlian yang cukup melalui pendidikan dan pelatihan secara periodik sesuai jenis-jenis bencana.
2. Meningkatkan inovasi dalam penanggulangan bencana dengan memanfaatkan potensi dilingkungannya.
3. Memberikan pemahaman tugas pokok dan fungsi TAGANA dalam penanggulangan bencana.

Prinsip Penanggulangan Bencana

1. Prinsip :

* One Comand (Satu Komando)
* One Rule (Satu Aturan)
* One Corps/Unity (Satu Korsa/Unit)

2. Moto TAGANA :

* “We are the first to help and care”

3. Slogan TAGANA :

* Sigap Tanggap

TAGANA melakukan kegiatan pada semua fase siklus bencana tetapi yang utama adalah pada saat sebelum bencana terjadi, yaitu Tahap Kesiapsiagaan (sesuai dengan nomen kaltur Taruna Siaga Bencana).

Peran TAGANA Dalam Penanggulangan Bencana Bidang Bantuan Sosial

* Peran TAGANA adalah pelaku pertama sebagai komunikator, motivator, dinamisator dan fasilator.
* Selanjutnya pelaku kedua adalah masyarakat itu sendiri.

Apa Yang Dilakukan TAGANA

1. Pra Bencana

* Melakukan pendataan wilayah rawan bencana dimana yang bersangkutan berada
* Melakukan kajian dan analisa resiko bencana
* Melakukan penyuluhan
* Melakukan pelatihan
* Menghimpun potensi dan sumber-sumber serta peralatan
* Melakukan penguatan jaringan informasi dan komunikasi
* Menyusun rencana aksi
* melakukan pengawasan, pemantauan dan evaluasi

2. Saat Bencana

* Mengaktifkan semua sistem
* Menghimpun data dan informasi
* Mengerahkan semua potensi
* Menyalurkan bantuan
* Melakukan antisipasi dampak bencana lanjutan
* Menyiapkan bantuan lanjutan

3. Pasca Bencana

* Membuat catatan dan seleksi dampak bencana
* Menyusun rencana rehabilitasi
* Melakukan kajian dampak bencana
* Melakukan rujukan
* Melakukan evaluasi
* Menyusun Laporan

MAKNA LAMBANG KECAKAPAN Taruna Siaga Bencana Indonesia(TAGANA)


*
Bingkai berbentuk Burung Hantu berwarna merah bermakna Perisai Kesiagapan.
* Warna hitam bermakna ketermarjinalan
* Lingkaran Merah bermakna keberanian
* Lingkaran Putih bermakna keyakinan
* Empat penjuru mata angin putih dan biru bermakna memberi pertolongan untuk sesama berdasarkan ketuhanan tanpa perbedaan
* Gambar pena warna orange empat penjuru bermakna kecerdasan (smart)
* Gambar segitiga berwarna orange adalah lambang penganggulangan bencana dunia
* Lingkaran Merah didalah adalah bendera Indonesia
* Tulisan Sigap Tanggap bermakna ketepatan bertindak dengan sikap bijak

Jadi makna lambang TAGANA adalah “Bersikap siaga untuk menghadapi masalah-masalah ketermarjinalan berdasarkan kaidah-kaidah penanggulangan bencana untuk menolong sesama dengan cara-cara yang tepat, cerdas dan bijaksana yang dilakukan secara ikhlas dan sukarela berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”.

LOGO – LOGO KECAKAPAN

1. SATGAS POSKO PB

*
Bingkai Segitiga dengan kerucut bermakna kepekaan terhadap situasi bencana yang terjadi pada saat itu.
* Warna Hihau melambangkan kondisi normal.
* Warna Merah melambangkan kondisi abnormal (luar biasa).
* Warna Putih dalam lingkaran bermakna kenetralan.
* Gambar Kilat berwarna merah bermakna kecepatan bertindak untuk suatu keadaan darurat.
* Warna Kuning dengan tulisan Satgas Posko PB bermakna kesiapsiagaan.

2. TIM REAKSI CEPAT

*
Bingkai Oval bermakna lentur/kenyal, artinya TRC bersigat fleksibel.
* Gambar Segitiga berwarna orange ditengah adalah lambang penanggulangan bencana dunia.
* Lingkaran Merah Putih adalah bendera Indonesia.
* Lingkaran hitam dengan tulisan Penanggulangan Bencana Indonesia bermakna suasana kelam karena suatu bencana.
* Lingkaran Merah, Kuning dan Hijau adalah fase tanggap darurat, kesiagapan dan rehabilitasi
* Warna Biru dominan ditengah lingkaran bermakna misi yang diemban TRC adalah Humanisme/Kemanusiaan.
* Gambar 8 anak panah bermakna 8 unsur pengkajian yaitu : persiapan, pengumpulan data, identifikasi, interpresentasi, analisis, prakiraan, pelaporan dan monitoring.

3. SATGAS LOGISTIK

*
Bingkai Segitiga adalah lambang Penanggulangan Bencana Dunia.
* Garis Biru pada 8 titik bermakna penopang, artinya logistik sangat diperlukan untuk menopang seluruh aktivitas penanggulangan bencana.
* Guci berwarna biru bermakna tempat menimpan segala potensi dan sumber-sumber bantuan.
* Gambar bintang berwarna putih bermakna secercah harapan untuk menolong sesama.

4. SATGAS RESCUE

*
Warna Dasar Merah adalah bermakna konsisi darurat atau bahaya
* dengan tulisan putih “RESCUE” yang bermakna pertolongan bagi sesama tanpa diskriminasi (Netral).

5. SATGAS PELAYANAN SOSIAL KEMANUSIAAN
(HUMANITARIAN)

*
Warna dasar lambang adalah putih yang bermakna ketulusan/keikhlasan.
* Warna Cakra vertikal dan horizontal adalah biru yang bermakna kemanusiaan (Humanisme).
* Warna Biru pada garis pinggir segi empat bermakna perlindungan (Protected).

6. GUGUS TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA
BIDANG BANTUAN SOSIAL

*
Segitiga berwarna Orange ditengah adalah lambang Penanggulangan Bencana Dunia (Internasional).
* Warna dasa Putih ditengah adalah bermakna kenetralan
* Warna merah berbentuk lingkaran dibagian paling dalam adalah bermakna responsif aktif untuk segala situasi bencana
* Lingkaran berwarna merah putih adalah bermakna Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia
* Lingkaran luar berwarna hitam dengan tulisan Penanggulangan Bencana Indonesia adalah bermakna ikatan