Archive | 22 Februari 2010

Madiun Banjir Lagi, Warga Resah


Banjir bandang kembali menerjang Kecamatan Nglames dan Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (22/2). Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Nglames menuju beberapa tempat terendam air setinggi sekitar 40 sentimeter. Sementara di Kartoharjo, sebagian rumah warga di sepanjang aliran anak Sungai Bengawan Solo terendam air. Warga menutup pintu dengan papan kayu dan karung pasir untuk menghalau air masuk ke rumah.

Menurut warga banjir yang disebabkan meluapkanya anak Sungai Bengawan Solo selalu terjadi sejak 1980. Namun, antisipasi banjir yang digembar-gemborkan pemerintah setempat tak pernah terwujud. Hal ini tentu meresahkan warga. Terlebih banjir juga menggenangi areal pesawahan. “Keinginan warga pemerintah kota maupun kabupaten Madiun menangani secara serius,” ucap warga bernama Wagiman.SUMBER:Liputan6.Com

Korban Banjir Minta SBY Turun Tangan


Warga Kecamatan Baleendah dan Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat, yang menjadi korban banjir, berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera memperbaiki aliran Sungai Citarum. Sebab, luapan sungai tersebut kerap merendam kampung mereka di musim penghujan. Demikian disampaikan warga yang kini tengah berada di pengungsian lantaran rumahnya masih terendam banjir.

Dengan diperbaikinya aliran Sungai Citarum, warga berharap bisa hidup tenteram tanpa khawatir terendam banjir jika musim hujan tiba. Warga korban banjir di dua kecamatan tersebut terus mengalir ke pengungsian karena banjir akibat meluapnya aliran Sungai Citarum mencapai dua meter. Karena kondisi pengungsian yang kurang memadai, banyak pengungsi yang mengalami diare, batuk, demam, dan gatal-gatal.

Selain merendam dan mengganggu aktivitas warga, banjir yang telah berlangsung selama tiga pekan ini juga membuat puluhan hektare sawah di kawasan itu gagal panen. sumber;liputan6.

Warga Sult Peroleh Air Bersih


Warga yang wilayahnya tergenang banjir makin sulit memperoleh air bersih. Bantuan air bersih yang didistribusikan lewat mobil tangki air, jumlahnya jauh dari kebutuhan yang diharapkan warga. Tidak heran jika tiap mobil tangki pembawa air bersih datang, warga langsung menyerbu.

Kesulitan air bersih itu dialami warga baik di Kampung Cieunteung, Kel./Kec. Baleendah, maupun Kampung Cilisiung, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot Kab. Bandung. Melihat kondisi tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum (PU), memberikan bantuan bak pengolahan air bersih, untuk membantu warga yang tidak mengungsi.

Sulitnya memperoleh air bersih, membuat sebagian warga mudah terserang penyakit diare. Informasi yang diperoleh “PRLM”, warga sangat membutuhkan bantuan obat-obatan. Selain untuk mengobati diare, obat untuk mengatasi gatal-gatal juga sangat dibutuhkan warga. Beberapa pengungsi juga mengeluhkan, minimnya bantuan. Tidak heran, di antara mereka ada yang meminta-minta ke sejumlah pengguna kendaraan.SUMBER:Pikiran Rakyat

Badai Robohkan Rumah Warga di Mamuju


Satu unit rumah warga di kompleks Stadion Olahraga, Kelurahan Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat roboh akibat dihantam badai angin kencang yang melanda wilayah itu.

Peristiwa yang terjadi, Minggu, sekitar pukul 21.00 Wita tersebut mengakibatkan rumah warga kompleks Stadion Manakarra, Mamuju, Dg Sana (50 thn) porak-poranda, bahkan rumah mereka nyaris rata dengan tanah.

Dalam peristiwa itu, pemilik rumah yang dihuni sekitar tiga orang dinyatakan selamat, namun kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai hingga jutaan rupiah.

“Saat kejadian berlangsung, saya bersama dengan dua orang cucu sedang berada di ruang tamu. Ketika mendengar ada suara gemuruh akibat hembusan angin kencang, saat itu pun saya bersama dua cucu langsung menyelamatkan diri dengan cara berlari keluar dari dalam rumah,” kata dia.

Ia mengungkapkan, dirinya masih bersyukur karena masih tertolong, walau pun rumah panggung miliknya yang berukuran 5×8 meter tidak dapat diselamatkan setelah diamuk badai angin kencang.

Dikatakannya, untuk sementara, dirinya bersama dengan dua orang cucunya terpaksa tinggal di rumah tetangga, sembari menunggu perbaikan rumah miliknya.

“Terpaksa kami harus menginap di rumah tetangga hingga perbaikan rumah selesai dikerjakan,” kata dia.

Dg Sana yang juga seorang pedagang buah-buahan itu mengatakan, untuk membangun rumahnya kembali utuh, maka dirinya berharap ada dermawan atau pemerintah setempat sudi memberikan bantuannya untuk meringankan beban yang saat ini ditanggungnya.

SUMBER:Antara News.

Madeira Pulau Cantik Itu Hancur Berantakan


Tumpukan mobil bercampur tanah dan ranting pohon menunjukan betapa dahsyatnya banjir bandang yang menimpa Madeira.
Warga menyaksikan arus deras banjir yang menghancurkan apa saja yang dilewat. Jalur komunikasi pun terputus
Lumpur yang dibawa banjir menghacur infrastruktur di wilayah Madeira. Bencana yang luar biasa.
Pulau ini merupakan tujuan wisata populer bagi wisatawan Inggris, yang terletak 560 mil barat daya dari daratan Portugal.

MADEIRA, Tercatat 32 Orang dilaporkan tewas akibat tragedi Banjir bandang dan tanah longsor meluluhlantakan pulau cantik Madeira, Portugal, Minggu (21/2/2010).

Menurut Wikipedia Madeira adalah sebuah pulau lepas pantai barat daya Portugal dan milik negara ini pula.

Kepulauan Madeira, awalnya dikenal sebagai Pulau Ungu oleh orang Roma, ditemukan kembali (secara tidak sengaja) oleh pelayar Portugis dan ditempati oleh Portugal pada 1418.

Terletak di Samudra Atlantik, sekitar 360 mil barat Maroko, dan 540 mil barat daya Lisbon. Madeira dan Porto Santo merupakan dua pulau yang ditinggali.

Kepulauan ini merupakan sebuah resort yang populer sepanjang tahun, terkenal akan anggur Madeira, Embroidery Artisan, pemandangan dan bunga yang indah .Sumber Kompas.com

www.taganaindonesia.org.


terima kasih,,, kepada semua media dan mohon maaf kami dari Taruna Siaga Bencana atas informasinya mengenai kejadian bencana di indonesia