Archive | 15 Februari 2010

Longsor Terjadi Di Gunung Puntang Cimaung Kb Bandung


Kejadiana Longsor senen 15-02 -2010 saat berita ini di turunkan belum ada informasi mengenai korban dan kerugian sumber Kordinator TAGANA Jabar Kang ADitya

Tembok Rubuh Lagi di Bandung, 1 Bocah Tewas


BANDUNG – Peristiwa tembok rubuh tidak hanya terjadi di Jalan Kosambi. Peristiwa serupa juga terjadi di RT 01/09 Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung.

Ketua Taruna Siaga Bencana Kabupaten Bandung, Dadan Wahidin mengungkapkan akibat peristiwa ini satu orang meninggal bernama Asep (9), sementara temannya Rohmat (13) mengalami kritis.

“Rohmat kemungkinan mengalami geger otak,” ujar Dadan, kepada okezone, Senin (15/2/2010).

Menurut Dadang, peristiwa itu terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Saat itu kondisi cuaca sedang cerah, sementara sejumlah anak bermain di sekitar tembok, yang berada di sekitar Rumah Sakit Bina Sehat itu.

Diduga akibat tidak kuat menahanan air Sungai Cikapundung tiba-tiba, tembok yang persis berdiri di bibir sungai itu rubuh menimpa dua anak yang sedang bermain.

Korban meninggal kemudian dibawa ke RS Bina Sehat. Sementara korban kritis dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.sumber okezone

4 Jenazah Sudah Diangkat dari Laut Parangtritis


BANTUL – Korban tenggelam di Pantai Parangtritis kembali ditemukan pada pukul 15.30 WIB. Korban keempat yang ditemukan ini diidentifikasi bernama Aditya Rahmat (15).

Setelah diidentifikasi jenazah kemudian dibawa ke asrama pelajar asal Kuningan di Yogyakarta. Rencanananya nanti malam keempat jenazah tersebut akan dibawa ke Kuningan Jawa Barat menggunakan ambulans dari Kuningan.

Aditya adalah salah satu dari tujuh pelajar Mts Ar Rasyid asal Kuningan menjadi korban tenggelam saat dia dan puluhan rekannya berwisata di Parangtritis, Minggu kemarin sore.

Korban yang masih hilang sampai saat ini adalah Regi Presetya, Agus Akhrojani, Endi Ahmad Supriadi. Sementara korban yang telah ditemukan adalah Dede Rian, Anugerah, Anggi Sugianto, dan Aditya Rahmat yang ditemukan terakhir.

Kepala Sekolah Mts Ar Rasyid, Heri Purnama mengaku seluruh keluarga korban saat ini sudah lapang dada menerima musibah ini. Sementara empat guru masih berada di Parangtritis menunggu evakuasi tiga korban yang belum ditemukan.

Sore tadi, satu jenazah lain sudah sempat terlihat oleh Tim SAR namun kembali tenggelam setelah terhempas ombak. Pencarian kali ini melibatkan sekira 200 personel SAR gabungan dan tiga perahu. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi, sementara pada malam hari ini, tim SAR hanya menyisir bibir pantai.sumber okezone

Hujan Angin di Bandung Tumbangkan 11 Pohon


BANDUNG – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Bandung membuat sejumlah pohon besar tumbang.

Tercatat, di wilayah hukum Polresta Bandung Tengah, 11 pohon tumbang. Hal tersebut dikatakan Kapolresta Bandung Tengah AKBP I Wayan Supartha kepada wartawan, Senin (15/2/2010).

“Di wilayah Bandung Tengah, tercatat ada 11 pohon tumbang dan satu benteng ambrol,” kata Wayan saat meninjau lokasi benteng ambrol di Toko Jaya Plaza Kosambi.

Wayan menambahkan, ke-11 pohon tersebut tumban di lokasi yang berbeda. Beberapa di antaranya, di Jalan Lengkong, Gatot Subroto, Teuku Umar, Teuku Angkasa, dan Naripan. “Yang di Naripan bahkan menimpa mobil dan membuat dua orang terluka,” tandas Wayan.

Lebih jauh Wayan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan Kota Bandung untuk segera mendata pohon-pohon yang rawan tumbang. Terkait banyaknya kejadian di wilayah Polresta Bandung Tengah, kata Wayan, saat ini personel kepolisian terus bersiaga mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa di pengujung musim hujan ini.

“Kita siagakan petugas di lapangan bekerja sama dengan petugas Dinas Pertamanan dan Dinas Pemadam Kebakaran. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan kasus serupa terjadi lagi,” kata Wayan.

Sebelumnya, selama sekitar satu jam wilayah Kota Bandung diguyur hujan disertai angin kencang. Hujan bahkan sempat disertai butiran es selama sekitar 10 menit. Akibatnya, sejumlah pohon tumbang. Ruas jalan di Kota Bandung juga sempat dilanda banjir.sumber
(http://m.okezone.com

Hujan Es di Kota Bandung


– Bandung, Hujan es disertai angin dan petir terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (15/2) siang.

Hujan deras disertai petir dan angin kencang mulai mengguyur Kota Bandung sejak sekitar pukul 13.30 WIB. Tidak lama kemudian terjadi hujan es dengan besaran butiran es seperti biji jagung.

Hujan es yang juga disertai petir dan angin ini mengakibatkan beberapa ruas jalan tergenang air dan sejumlah pohon serta baliho yang tumbang dan jatuh.sumber elsinta

Waspada Cuaca Buruk di Sebagian Perairan Papua


JAYAPURA- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Papua, kembali mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca buruk yang berpotensi terjadi di perairan Papua.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Jayapura Sudaryono SSi, di Jayapura, Senin (15/2), mengatakan, sebagian perairan Papua berpotensi terjadinya hujan lebat disertai angin kencang, serta gelombang setinggi 2,50-3 meter dalam dua hari ini hingga Selasa 16 Januari 2010. “Gelombang dengan tinggi tiga meter dan disertai hujan lebat, berpotensi terjadi di perairan Utara Papua, dan laut Arafuru Timur,” kata Sudaryono.

Cuaca buruk disebabkan adanya pengaruh tekanan rendah dari perairan Utara Australia dan Samudera Pasifik. Kondisi ini mempengaruhi pembentukan daerah pertemuan angin yang memanjang di Laut Jawa serta dari Laut Banda hingga Laut Arafura. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap proses pertumbuhan awan hujan yang semakin meningkat di wilayah Utara, Papua bagian selatan, dan laut Arafuru.

Selain itu, kelembaban udara yang cukup besar dan suhu muka laut yang masih hangat juga memberikan dukungan terhadap pertumbuhan awan hujan. Sudaryono mengakui topografi Papua yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik, serta arah angin dari laut Filipina, menjadi salah satu penyebab perubahan cuaca seperti pembentukan awan dan hujan yang begitu cepat di Papua, sehingga sulit diprediksi.

“BMKG selalu memberitahukan tentang perkembangan cuaca untuk peringatan kepada warga, seperti melalui media massa, radio pantai, Angkatan Laut dan administrator pelabuhan,” katanya. Untuk itu, Sudaryono mengimbau para nelayan dan masyarakat yang ingin menggunakan transportasi laut dan udara agar lebih sering memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan. (Ant/OL-04)

–sumber: mediaindonesia.com–